Monday, May 11, 2009

Kereta Rel Listrik


KRL=Kereta Rel Listrik

Tiap hari moda transport ini mengangkut puluhan, mungkin ratusan ribu orang (terutama para karyawan yang tinggal di pinggiran kota Jakarta memasuki pusat-pusat kota Jakarta. Mereka yang tinggal di pinggiran kota Jakarta seperti Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor memanfaatkan moda transportasi ini. Jalur rel langsung menuju jantung pusat kota Jakarta seperti Stasiun Dukuh Atas-Sudirman, Stasiun Manggarai, Stasiun Cikini, Juanda, Gambir dan Stasiun Kota.

Ada berbagai kelas KRL yang beroperasi. Yang paling bagus adalah kereta express. Kereta ini ditujukan untuk penumpang yang mengejar waktu, kereta dilengkapi AC, pedagang asongan gak boleh masuk, dan dari point to point, tidak setiap stasiun berhenti. Hanya pada statsiun-stasiun tertentu. Dengan berbagai kelebihan ini, karcisnya menjadi paling mahal.

Jenis kedua adalah kereta ekonomi AC. Perbedaan utama dengan kereta express adalah tempat berhenti. Kereta ini berhenti di setiap stasiun, kecuali stasiun gambir. Fasilitas AC, tidak ada pedagang asongan. Harga tiket dibawah harga kereta express.

Jenis kereta ketiga adalah kereta ekonomi. Sesuai dengan namanya yang ekonomi, (dosen ekonomi mikro saya bilang, ekonomi adalah hal-hal yang terkait dengan scarcity-kelangkaan) maka fasilitas menjadi sesuatu yang langka. Tidak ada AC, kenyamanan juga minim. Plusnya adalah plus pedagang asongan, plus bau yang tak sedap. Berhenti tiap stasiun, kecuali stasiun gambir. Kalau pagi atau sore...wow...penuh, berjubel, sampai keatap juga dinaikin. Harga karcis menjadi paling murah...tergantung jarak yang ditempuh...mulai dari Rp. 1.500.

KRL menjadi tumpuan banyak warga untuk menghindari kemacetan jalan raya menuju Jakarta yang sudah pada tahap "kronis" he..he... Kadang-kadang KRL juga mengalami gangguan. Beragam sebabnya, mulai dari kereta mogok, ada kerusakan vessel (mahluk apa ini ya?), kereta anjlok, etc. Menyebalkan kalau udah terjadi kayak gini. Gak tahu ya, apakah jumlah gangguan ini jadi salah satu key performance indicator KAI. Tapi sejauh ini, KRL masih tetep jadi andalan masuk kantor buat saya.

Use public transportation to reduce air pollution....